Salam Damai Sejahtera

Selamat Datang di Blog ini bersama R. Slamet Widiantono,SS ------**------ TUHAN MEMBERKATI -----* KASIH ITU MEMBERIKAN DIRI BAGI SESAMA -----* JANGAN LUPA BAHAGIA -----* TERUS BERPIKIR POSITIF -----* SALAM DOA -----* slammy

Minggu, 17 Januari 2021

Alvon Hervianto







4 komentar:

  1. Nama : Alvon Hervianto
    Kelas : XPH1

    Tanggal renungan : 24 Januari 2021

    Injil renungan : Markus 1:14-20

    Bacaan Renungan : 14.Sesudah Yohanes ditangkap datanglah Yesus ke Galilea memberitakan Injil Allah,15. kata-Nya: “Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!”16.Ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat Simon dan Andreas, saudara Simon. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan.17.Yesus berkata kepada mereka: “Mari, ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.”18.Lalu mereka pun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia.19.Dan setelah Yesus meneruskan perjalanan-Nya sedikit lagi, dilihat-Nya Yakobus, anak Zebedeus, dan Yohanes, saudaranya, sedang membereskan jala di dalam perahu.20.Yesus segera memanggil mereka dan mereka meninggalkan ayahnya, Zebedeus, di dalam perahu bersama orang-orang upahannya lalu mengikuti Dia.

    Judul Renungan : "Panggilan"

    Kesimpulan : Kita harus percaya bahwa allah selalu mengampuni dosa-dosa kita tetapi kita juga harus ingat untuk Percaya dan bertobat, terkadang kita harus berpikir kita harus bersyukur untuk hidup ini dan harus menggunakannya sebaik mungkin untuk kebaikan,misalnya ada orang mau dipanggil Tuhan 1 hari lagi orang itu akan melakukan apa?, pasti akan melakukan kebaikan sepenuhnya tetapi tidak kita tidak harus melakukan kebaikan saat mau dipanggil, kita bisa melakukan kebaikan setiap saat Tuhan sudah memberi keleluasaan dan kita harus menghargai waktu dari Tuhan.

    BalasHapus
  2. Nama : Alvon Hervianto
    Kelas : XPH1

    Yang saya peroleh selama mengikuti ekaristi minggu ini saya mendapatkan banyak sekali pelajaran dari injil-injil yang dibacakan oleh Romo untuk tetap tegar di masa pandemi ini dan tidak mudah menyerah dan mengeluh.

    Tanggal renungan : 31 Januari 2021

    Injil renungan : Markus 1:21-28
    21.Mereka tiba di Kapernaum. Setelah hari Sabat mulai, Yesus segera masuk ke dalam rumah ibadat dan mengajar. 22.Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat. 23.Pada waktu itu di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan roh jahat. Orang itu berteriak: 24.“Apa urusan-Mu dengan kami, hai Yesus orang Nazaret? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah.” 25.Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: “Diam, keluarlah dari padanya!” 26.Roh jahat itu menggoncang-goncang orang itu, dan sambil menjerit dengan suara nyaring ia keluar dari padanya. 27.Mereka semua takjub, sehingga mereka memperbincangkannya, katanya: “Apa ini? Suatu ajaran baru. Ia berkata-kata dengan kuasa. Roh-roh jahat pun diperintah-Nya dan mereka taat kepada-Nya.” 28.Lalu tersebarlah dengan cepat kabar tentang Dia ke segala penjuru di seluruh Galilea. (TB Mrk 1:21-28)

    BalasHapus
  3. Nama : Alvon Hervianto
    Kelas : XPH1

    Tanggal renungan : 7 Januari 2021

    Injil renungan : Markus 1:29-39

    Bacaan Renungan : 29.Sekeluarnya dari rumah ibadat itu Yesus dengan Yakobus dan Yohanes pergi ke rumah Simon dan Andreas.30.Ibu mertua Simon terbaring karena sakit demam. Mereka segera memberitahukan keadaannya kepada Yesus.31.Ia pergi ke tempat perempuan itu, dan sambil memegang tangannya Ia membangunkan dia, lalu lenyaplah demamnya. Kemudian perempuan itu melayani mereka.32.Menjelang malam, sesudah matahari terbenam, dibawalah kepada Yesus semua orang yang menderita sakit dan yang kerasukan setan.33.Maka berkerumunlah seluruh penduduk kota itu di depan pintu.34.Ia menyembuhkan banyak orang yang menderita bermacam-macam penyakit dan mengusir banyak setan; Ia tidak memperbolehkan setan-setan itu berbicara, sebab mereka mengenal Dia.35.Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana.36.Tetapi Simon dan kawan-kawannya menyusul Dia;.37.waktu menemukan Dia mereka berkata: “Semua orang mencari Engkau.”38.Jawab-Nya: “Marilah kita pergi ke tempat lain, ke kota-kota yang berdekatan, supaya di sana juga Aku memberitakan Injil, karena untuk itu Aku telah datang.”39.Lalu pergilah Ia ke seluruh Galilea dan memberitakan Injil dalam rumah-rumah ibadat mereka dan mengusir setan-setan.

    Kesimpulan : Lakukan hal dengan tidak mengharap upah.
    Dan untuk kita jika kita melayani keluarga, kita melayani Tuhan, melayani lingkungan, wilayah, masyarakat yakini bahwa pelayananmu sebagai ungkapan syukur dan terimakasih kepada Tuhan.

    BalasHapus
  4. Nama : Alvon Hervianto
    Kelas : XPH1

    Tanggal renungan : 14 Maret 2021

    Injil renungan : Yohanes 3:14-21

    Bacaan Renungan : 14.Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan,15.supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.16.Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.17.Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.18.Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.19.Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat.20.Sebab barangsiapa berbuat jahat, membenci terang dan tidak datang kepada terang itu, supaya perbuatan-perbuatannya yang jahat itu tidak nampak;21.tetapi barangsiapa melakukan yang benar, ia datang kepada terang, supaya menjadi nyata, bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam Allah.”

    Kesimpulan : selalu peganglah tangan Tuhan jika kita melakukan sebuah prestasi atau apapun itu jangan lepaskan tangan Tuhan karena Tuhan juga selalu berada di samping kita untuk membantu kita saat kita sakit maupun saat kita gembira.

    BalasHapus