Salam Damai Sejahtera

Selamat Datang di Blog ini bersama R. Slamet Widiantono,SS ------**------ TUHAN MEMBERKATI -----* KASIH ITU MEMBERIKAN DIRI BAGI SESAMA -----* JANGAN LUPA BAHAGIA -----* TERUS BERPIKIR POSITIF -----* SALAM DOA -----* slammy

Minggu, 17 Januari 2021

Sela Mahadita Sekar Langit

 







12 komentar:


  1. Sekarlangit M/ 29/XI MIPA 4
    Misa online, gereja santa theresia Jakarta, minggu biasa III di pimpin oleh Rm Yohanes Subagyo, PR. Dengan bacaan injil MARKUS 1:14-20 dari khotbah Rm yohanes ini membicarakan bahwa dimana ada kasih hadirlah Tuhan, kata kata ini meneguhkan kita karena dimasa pandemi ini kita tidak bisa pergi ke gereja tidak bisa mengunjungi rumah Tuhan. Khotbah dari Rm Yohanes ini sangatlah menginspirasi kita di masa pandemi ini untuk lebih dekat dengan Tuhan walaupun melalui online.

    BalasHapus

  2. Sekarlangit M/ 29/XI MIPA 4
    Misa online, gereja santa theresia Jakarta, minggu biasa IV di pimpin oleh Rm Dedo da gomez SJ. Dengan bacaan injil MARKUS 1:21-28 ayat yang menarik adalah
    Mereka semua takjub, sehingga mereka memperbincangkannya, katanya: “Apa ini? Suatu ajaran baru. Ia berkata-kata dengan kuasa. Roh-roh jahatpun diperintah-Nya dan mereka taat kepada-Nya.” Renungan Menunggu dan membuktikan sesuatu selalu memakan waktu. Kadang kita tidak sabar menantikan kebenaran dan keajaiban sehingga kita pun patah arang, putus asa, dan kurang beriman. Sabda hari ini mengingatkan kita bahwa Yesus masuk ke dalam dunia yang terbatas dan membiarkan kita bertumbuh dalam proses yang mendewasakan, bukan dalam hal – hal yang selalu instan dan memiskinkan iman.
    Mulai dari pengusiran setan, Yesus memperkenalkan diri-Nya. Kita lebih suka hal-hal yang ajaib dan aneh. Yesus tahu itu, maka Ia tunjukkan kuasa-Nya. Sebenarnya hal terpenting adalah pernyataan roh jahat yang menyatakan “Engkau adalah Yang Kudus dari Allah”. Pernyataan ini memperkenalkan dan sekaligus meyakinkan banyak orang bahwa Yesus adalah Tuhan dan mempunyai kuasa di atas kekuasaan duniawi. Mari percaya bahwa Ia sungguh Tuhan dan penolong kita.

    BalasHapus

  3. Sekarlangit M/ 29/XI MIPA 4
    Misa online, gereja santa theresia Jakarta, minggu biasa V di pimpin oleh Rm Dedo da gomez SJ. Dengan bacaan injil markus 1:29-39. Bagian yang menarik dan membuat saya berkesan adalah Mrk 1:34 Ia menyembuhkan banyak orang yang menderita bermacam-macam penyakit dan mengusir banyak setan; Ia tidak memperbolehkan setan-setan itu berbicara, sebab mereka mengenal Dia. sebab Kita sangat beruntung memiliki Allah yang dekat, dalam Yesus Kristus, yang menjadi manusia untuk menyelamatkan kita di dunia ini. Ia sungguh bukan “bos” yang nyaman di surga sementara membiarkan sahabat–sahabat-Nya berjuang sendirian di dunia ini. Yesus mengajarkkan kita untuk rendah hati dan mengharapkan pelayanan bukan sebagai perendahan diri saja. Melainkan juga sebagai cara menyelamatkan manusia yang serba terbatas.

    Yang dilakukan Yesus adalah hal biasa dan duniawi. Ia menyembuhkan yang sakit dan mengusir setan. Dua hal yang ditakuti dan dihindari di dunia ini. Jika kita melakukan hal–hal yang meringankan penderitaan orang maka Allah dimuliakan. Itu dipahami benar oleh Tuhan Yesus.

    BalasHapus

  4. ayat yang menarik
    Bacaan 1
    Kej 1:20-2:4a
    Ay. 27 mengatakan: “Allah menciptakan manusia menurut gambarNya”, inilah yang disebut dengan ungkapan terkenal “Manusia adalah Imago Dei”. Manusia adalah ciptaan Allah yang paling baik, karena diciptakan seturut gambar dan rupa Allah. Yang menarik dikatakan bahwa Allah menciptakan laki-laki dan perempuan. Artinya, dua makhluk ini berasal dari gambar Allah yang sama. Berkesan karena Allah mempersiapkan terlebih dulu berbagai hal yang baik yang dibutuhkan oleh manusia untuk hidup. Allah bertindak bukan hanya sebagai pencipta tetapi juga sebagai penjamin dan penyokong kehidupan manusia dan ciptaan lainnya.

    Mzm 8:4-5.6-7.8-9

    *Kauciptakan dia hampir sama dengan Allah,
    Kaumemahkotai dengan kemuliaan dan semarak.
    Kauberi dia kuasa atas buatan tangan-Mu;
    segala-galanya telah Kautundukkan di bawah kakinya.
    Karena disini Tuhan menciptakan manusia sama dengannya karena Allah bertindak bukan hanya sebagai pencipta tapi sebagai penyokong kehidupan ciptaan lainnya.

    Bacaan Injil
    Mrk 7:1-13

    Mengapa murid-murid-Mu
    tidak mematuhi adat istiadat nenek moyang kita?
    Mengapa mereka makan dengan tangan najis?"
    Jawab Yesus kepada mereka,
    "Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu,
    hai orang-orang munafik!
    Sebab ada tertulis:
    Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya,
    padahal hatinya jauh dari pada-Ku.
    Percuma mereka beribadah kepada-Ku,
    sebab ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia.
    Perintah Allah kamu abaikan
    untuk berpegang pada adat istiadat manusia."
    Yesus berkata kepada mereka,
    "Sungguh pandai kamu mengesampingkan perintah Allah,
    supaya kamu dapat memelihara adat istiadatmu sendiri.
    Menarik karena Kita bisa segera tertarik pada penampilan lahiriah dan apa yang kasat mata. Kita tergiur pada penampilan yang menarik, pakaian parlente, wajah rupawan, atau tutur kata memikat. Namun, ujung-ujungnya kita tertipu karena apa yang tertampil dan terlihat tidak selaras dengan maksud dan isi hati.

    Memang tidak mudah menjadi dan menemukan orang yang jujur dan apa adanya. Situasi hidup terkadang menuntut kita untuk jadi orang munafik. Kejujuran dan keterbukaan kerap kali beresiko besar. Karena jujur dan apa adanya; bisa jadi kita di PHK, dikucilkan, bahkan dibunuh.

    Kondisi itu bisa memaksa kita untuk hidup munafik dan palsu. Kita memilih hanyut dalam pusaran korupsi atau ikut arus penipuan supaya merasa “aman dan nyaman“.

    Yesus sangat menentang kepalsuan. Ia menegur keras orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat yang munafik. Yesus menolak sikap sok suci dan sok taat, padahal membebani dan menjadi batu sandungan bagi orang lain. Sebaliknya, orang jujur dan asli adalah kekasih Allah. Mereka akan nyaman dan aman dalam kasih-Nya selama-lamanya.

    BalasHapus

  5. Sekarlangit M/ 29/XI MIPA 4
    Misa online, gereja santa theresia Jakarta, minggu biasa VI yang dipimpin oleh Rm. Yohanes subagyo PR. Dengan bacaan injil MARKUS 1:40-45 pada misa kali ini sangatlah berkesan dan membangkitkan iman saya yang lemah karena Kuasa Tuhan dapat melakukan apapun, penderitaan dan masalah yang dialami asalkan kita mau datang dengan rendah hati kepada Tuhan. Manusia hanya mampu memohon belas kasih Tuhan, bukan berharap Tuhan memberi apa yang dia mau. Dengan kata lain, jika mengimani atas permohonan kita, dan jika Tuhan mau, maka semuanya akan terjadi.

    BalasHapus

  6. Sekarlangit M/29/XI MIPA 4
    Misa online rabu abu gereja santo antonius padua kotabaru jam 17.30 channel gereja st. Antonius padua kotabaru dipimpin oleh Rm Floribertus Hasto Rosariyanto,SJ refleksi dan kesan pesan adalah nabi yoel mengingatkan kita bahwa pertobatan yang akan kita bangun selama masa prapaskah ini hendaklah berpangkal pada cinta karena Allah telah lebih dahulu mencintai dari pada kita mencintai Allah itulah warna tobat kita. Harapan saya di masa prapaskah ini adalah di bebas kan dan di pulihkan dari covid-19 serta kehidupan dapat kembali seperti semula / normal tanpa ada rasa takut dan dapat kembali beribadah tanpa ada rasa takut akan virus dan dapat lebih displin akan waktu dan makin dekat dengan Tuhan.

    BalasHapus

  7. Sekarlangit M/29/XI MIPA 4
    Misa online gereja santo antonius padua kotabaru, minggu prapaskah I yang di pimpin oleh Rm. Nikolas Kristiyanto, SJ. Dengan bacaan injil Mrk 1:12-15 hal yang menarik Pertobatan merupakan tuntutan pertama untuk memperbaiki relasi manusia dengan Allah. Dalam pertobatan, setiap orang menelanjangi diri dan menempatkan diri dalam pengadilan nurani yang jujur dan tanpa topeng, entah rasa malu maupun harga diri yang palsu, atau pertimbangan manusiawi lainnya yang meninabobokan manusia yang sesuai dengan Injil.

    BalasHapus

  8. Sekarlangit M/ 29/XI MIPA 4
    Misa online, gereja santa theresia Jakarta, minggu prapaskah II yang dipimpin oleh Rm. Johanes Haryanto SJ. dengan bacaan injil Markus 9:2-10. Yesus mengajak kita untuk turun dari Tabor dan menuju Golgota. Mari kita tinggalkan zona nyaman untuk berkarya dan bersaksi. Berani keluar dari zona-zona nyaman hidup kita, berani untuk mengendalikan diri dan bagi kita orang katolik adalah berani untuk melangkah menuju golgota.

    BalasHapus
  9. Sekarlangit M/29/XI MIPA 4
    Misa online, gereja santa theresia jakarta, minggu prapaskah III yang dipimpin oleh Rm. Yohanes Subagyo,PR. Dengan bacaan injil Yohanes 2:13-22.Gereja adalah tempat kudus dimana Allah tinggal dan memperdengarkan Sabda-Nya. Karena Ia dan Sabda yang diwartakan adalah kudus maka orang yang ambil bagian dalam persekutuan di dalamnya dikuduskan pula. Persekutuan orang beriman inilah sesungguhnya Gereja yang hidup dan kudus. Oleh karenanya, setiap orang beriman dalam persekutuan ini membawa dalam tubuhnya warta kehidupan dan kebahagiaan bagi banyak orang.
    Pesta Pemberkatan Gereja Basilika Lateran menyadarkan kita akan persekutuan hidup beriman yang didasarkan dalam diri Yesus Kristus. Maka setiap kita adalah Bait Allah karena Roh Allah diam dalam diri kita. Gereja secara fisik menjadi tempat perjumpaan, persaudaraan, komunitas cinta kasih ilahi. Dimana kita dihidupkan oleh warta Sabda. Namun, Gereja adalah juga setiap orang beriman yang dihidupkan oleh Sabda dan Roh Allah serta ambil bagian dalam kesaksian karya Allah.

    BalasHapus
  10. Sekarlangit M/29/XI MIPA 4
    Misa online, gereja santa theresia jakarta, minggu prapaskah IV yang dipimpin oleh Rm. Andang binawan,SJ. dengan bacaan injil yohanes 3:14-21. Bacaan hari ini mengajak kita untuk menyadari kasih Allah dengan kasih kepada sesama. Sadarkah kita bahwa kita dikasihi oleh Allah? Kita tak perlu mencari hal yang menghebohkan; yang istimewa, hanya untuk mencari kasih Allah itu dapat kita alami. Kasih Allah itu kita alami setiap hari dalam peristiwa-peristiwa sederhana. KasihNya tidak pernah berubah dari dulu, kemarin, sekarang, dan yang akan datang. Hidup kita itu tidak hanya sekali. Apa gunanya segala perbuatan baik yang kita lakukan selama di dunia ini bila hidup hanya sekali? “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan AnankNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Yoh. 3:16). Kasih Allah nyata melalui kehadiran Kristus sebagai manusia di dunia ini. Ia hadir sebagai terang yang menuntun kita kepada Sukacita bersama Allah Bapa.

    BalasHapus
  11. Sekarlangit M/29/ XI MIPA 4
    Kejadian bab 1
    Ayat yang menarik
    (26) Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.
    (27) Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.”

    * Allah menciptakan kita menurut gambarnya karena allah sangat menyayangi kita. Gambar Allah menunjuk pada bagian non-material dari manusia. Hal ini membedakan manusia dari binatang dan memampukan manusia mengemban “kekuasaan,” sebagaimana direncanakan Allah (Kejadian 1:28), dan memampukan manusia berkomunikasi dengan PenciptaNya. Keserupaan ini termasuk dalam hal mental, moral dan sosial.Secara mental, manusia diciptakan sebagai makhluk yang rasional dan berkehendak – dengan kata lain, manusia dapat menggunakan pikirannya dan bisa memilih. Ini adalah refleksi dari akal budi dan kebebasan Allah. “Bumi dan segala sesuatu yang ada di dalamnya seharusnya digunakan secara bertanggung jawab untuk menyokong keluarga manusia. Akan tetapi, semua adalah penjaga bukan pemilik terhadap bumi ini dan kelimpahannya serta akan bertanggung jawab di hadapan Allah untuk apa yang mereka lakukan terhadap ciptaan-ciptaanNya.”

    BalasHapus
  12. Sekarlangit M/29/ XI MIPA 4
    Kejadian bab 2
    Ayat yang menarik
    (8) Selanjutnya TUHAN Allah membuat taman di Eden, di sebelah timur; disitulah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuk-Nya itu.
    (15) TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu.
    * Tuhan merancang kita untuk bekerja dan melayani Dia.  Dikatakan,  "TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu."  (Kejadian 2:15).  Ketika Adam diciptakan, Tuhan menempatkan dia di taman Eden.  Tuhan memberikan tugas kepadanya untuk mengusahakan dan merawat taman itu.  Kata  'mengusahakan dan memelihara'  memiliki arti melakukan pekerjaan.  Jadi Tuhan menghendaki Adam bekerja, bukan bermalas-malasan atau berpangku tangan saja.  Demikian pula kita ini dirancang Tuhan untuk bekerja bagi Dia.
    * Tidak ada alasan bagi kita untuk tidak bekerja bagi Tuhan, karena Tuhan telah memberikan kepada kita talenta dan karunia yang berbeda-beda. 

    Rancangan Tuhan bagi kita sungguh luar biasa, jangan sia-siakan waktu yang ada!

    BalasHapus