Salam Damai Sejahtera

Selamat Datang di Blog ini bersama R. Slamet Widiantono,SS ------**------ TUHAN MEMBERKATI -----* KASIH ITU MEMBERIKAN DIRI BAGI SESAMA -----* JANGAN LUPA BAHAGIA -----* TERUS BERPIKIR POSITIF -----* SALAM DOA -----* slammy

Rabu, 09 Februari 2022

YESUS MEWARTAKAN & MEMPERJUANGKAN KERAJAAN ALLAH

Dalam mewartakan Kerajaan Allah, Yesus kerap kali memakai perumpamaan, agar para pendengar mudah menangkap pesan yang ingin disampaikan oleh Yesus. Perumpamaan-perumpamaan Yesus mengenai Kerajaan Allah mau menyampaikan hal-hal berikut :


1. Kerajaan Allah Sudah Dekat

Yesus mewartakan bahwa Kerajaan Allah sudah dekat, bahkan sudah datang terutama dalam diri Yesus. Perumpamaan-perumpamaan tentang Kerajaan Allah adalah :
 Perumpamaan tentang Pohon Ara (Markus 13 : 28 – 32) ;
 Perumpamaan tentang Orang yang Menghadap Hakim (Lukas 12 : 57 – 58) untuk menuntut kembali pinjaman dari orang yang berhutang kepadanya. Maksud Yesus : kita sekalian adalah orang yang berdosa, maka harus segera bertobat supaya tidak terlambat; penghakiman terakhir sudah diambang pintu.
 Perumpamaan tentang Bendahara yang Tidak Jujur : Dekatnya Kerajaan Allah berarti juga dekatnya penghakiman Allah.

 Perumpamaan tentang Pohon Ara yang Tidak Berbuah : menggambarkan bahwa Allah sesungguhnya sabar, tetapi apabila orang itu tidak bertobat, maka penghakiman akan mendatangi orang itu.

 Perumpamaan tentang Pencuri yang Datang Pada Waktu Malam Di Saat Waktu yang Tidak Diketahui : Penghakiman Allah akan datang secara tiba-tiba dan tidak disangka-sangka.

 Perumpamaan tentang Gadis yang Bijaksana & Gadis yang Bodoh : Kedatangan Kerajaan Allah & penghakiman yang tidak disangka-sangka.


2. Kerajaan Allah berarti Allah Mulai Memerintah

Kerajaan Allah berarti Allah mulai memerintah sebagai raja, Allah yang memerintah dilukiskan oleh Yesus sebagai Bapa. Allah itu sungguh-sungguh Bapa yang baik hati dan suka mengampuni.


3. Kerajaan Allah Menuntut Sikap Pasrah (Iman) Manusia Kepada Allah

Allah meraja dengan kasih. Oleh sebab itu, manusia dituntut sikap pasrah dan sikap iman kepada Allah. Allah menjadi sumber harapan, sandaran, dan andalan bagi manusia. Manusia tidak boleh mengandalkan hal-hal lain, seperti harta, kekuasaan, bahakn dirinya sendiri.


4. Kerajaan Allah itu Sungguh Karunia

Kerajaan Allah adalah karunia bagi Allah, bukan hanya jasa manusia. Kerajaan Allah sebagai karunia Allah harus diperjuangkan dan dikembangkan oleh manusia sebagai nilai yang paling tinggi. Karena manusia yang memperolehnya patut bergembira dan bersedia memperjuangkan dan mengembangkannya dalam kehidupan sehari-hari.



PERBUATAN-PERBUATAN YESUS DALAM RANGKA MEMPERJUANGKAN KERAJAAN ALLAH

1. Yesus Mengadakan Mukjizat-Mukjizat
Dengan mukjizat yang diadakan Yesus, Allah menyatakan kekuasaan Penyelamatan-Nya. Mukjizat-mukjizat Yesus mau menunjukkan :
a. Yesus menghubungkan mukjizat-mukjizat-Nya dengan pemberitaan tentang Kerajaan Allah.
b. Dasar dann motif mengadakan mukjizat adalah pemberitaan tentang Kerajaan Allah.
c. Mukjizat-mukjizat Yesus mempunyai arti mesianis. Artinya, mukjizat-mukjizat Yesus mau menunjukkan bahwa Yesus adalah mesias yang dinanti-nantikan.
d. Mukjizat-mukjizat Yesus menyatakan solidaritas Allah dengan manusia yang miskin dan menderita serta kemasukkan roh jahat.


2. Yesus Bergaul dengan Semua Orang : Tanda Cinta Kasih-Nya yang Universal
Yesus dekat dengan semua orang, maka Ia juga sangat terbuka terhadap semua orang. Ia bergaul dengan semua orang. Ia tidak mngkotak-kotakkan dan membuat kelas-kelas di antara manusia.


3. Yesus Membebaskan Orang-orang dari Beban Lagalisme

Yesus memaklumkan bahwa Allah itu pembebas. Allah ingin memungkinkan manusia mengembangkan diri secara lebih utuh dan penuh. Segala hokum, peraturan, dan perintah harus diabadikan kepada tujuan memerdekakan manusia. Maksud terdalam dari setiap hokum adalah membebaskan manusia dari segala sesuatu yang dapat menghalangi manusia berbuat baik.


4. Yesus Memanggil Pengikut-pengikut-Nya

Untuk mewartakan Kerajaan Allah, Yesus memanggil dan mengutus murid-murid-ya. Mereka dituntut memiliki keterlibatan radikal. Orang-orang yang dipanggil Yesus harus :
a. Segera meninggalkan segala-galanya
b. Belajar dan hidup dekat dengan Yesus
c. Siap diutus
d. Siap menderita


NILAI-NILAI DUNIAWI DAN NILAI-NILAI KERAJAAN


1. Uang / Harta dan Kerajaan Allah
Uang, harta, dan kekeyaan pasti memiliki nilai, sehingga kita harus memilikinya. Namun, kita yang harus menguasai harta, bukan harta yang mengusai kita. Uang, harta, dan kekayaan tidak boleh menghalangi kita untuk mencapai nilai-nilai yang luhur, yakni kerajaan Allah. Yesus mendorong agar orang tidak terbelenggu uang/harta dan kekayaan. Yesus mendorong agar orang kaya memiliki semangat solidaritas terhadap orang miskin dan menderita dan suka membantu mereka dengan kekayaannya.


2. Kekuasaan dan Kerajaan Allah
Ada dua cara yang sangat berbeda dalam mengerti dan melaksanakan kekuasaan. Yang satu adalah penguasaan, yang lain adalah pelayanan. Kekuasaan dalam Kerajaan Allah tidak mementingkan diri sendiri dan kelompoknya.


3. Kehormatan / Gengsi dan Kerajaan Allah
Akibat gengsi dan kedudukan masyarakat dapat terpecah-pecah di dalam kelompok-kelompok. Ada kelompok yang memiliki status sosial tinggi ada kelompok yang memiliki status social rendah. Setiap orang dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah jika ia mau berubah dan menjadi seperti anak kecil menjadikan dirinya kecil seperti anak kecil. Kerajaan yang diwartakan dan dikehendaki oleh Yesus adalah suatu masyarakat yang tidak membeda-bedakan lebih rendah atau lebih tinggi. Setiap orang akan dicintai dan dihormati, bukan karena pendidikan, kekayaan, asal usul, kekuasaan, status, keutamaan, atau keberhasilan-keberhasilan lain, tetapi karena ia adalah pribadi yang diciptakan Allah sebagai citra-Nya.


4. Solidaritas dan Kerajaan Allah
Yesus mengatakan bahwa saudara tidak hanya teman, tetapi juga mencakup musuh: “Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu;mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu, berdoalah untuk orang yang mencaci kamu”(Luk 6 : 27-28 ). Solidaritas yang dikehendaki oleh Yesus adalah solidaritas terhadap semua orang tanpa memandang bulu, termasuk juga musuh.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar